Sungguh tragis nasib jam-jam rakyat jelata, sudah merknya Seiko pakai embel-embel 5 pula, simbol 5 ini untuk beberapa kolektor sangat dihindari, dianggap jam-jam sampah, mungkin kalau dipakai akan langsung alergi dan gatal-gatal kulitnya, seolah-olah derajatnya akan langsung turun 5 tingkat begitu mengenakan jam seperti ini, he he he he he..........
tapi apakah memang begitu rendahnya kasta jam Seiko 5 ini? apa karena murah, dianggap rendah? lantas bagaimana dengan kualitasnya? fakta menunjukkan jutaan seiko 5 telah diproduksi oleh Seiko dan digunakan oleh masyarakat dihampir semua belahan dunia terutama di benua Asia sebagai penunjuk waktu yang dapat diandalkan di pergelangan tangan mereka, memang Seiko 5 yang bermesin mekanis ini awalnya ditujukan untuk pasar Asia yang membutuhkan jam yang tidak mahal namun sangat dapat diandalkan untuk digunakan sehari-hari, tentu saja Seiko dengan budaya Jepang yang kental akan merasa malu apabila membuat suatu produk yang tidak berkualitas walau dengan harga yang tidak mahal (murah) sekalipun.
bagaimana dengan kualitas jam ini setelah digunakan selama 30-40 tahun? apakah masih dapat diandalkan sampai sekarang? ingat jam seperti ini umumnya memang digunakan sehari-hari dalam segala cuaca dan medan, bukan jam pusaka yang hanya disimpan saja dalam kotaknya, berdasarkan pengalaman, tanya sana sini dari pemakai Seiko kasta sudra, ternyata tidak ada yang perlu diragukan dengan kualitas jam ini walau telah mengalami siksaan yang pedih selama puluhan tahun jam seperti ini masih dapat diandalkan dan terus berdetak sampai sekarang.
sekarang perhatikan stereotipe seperti ini, jam-jam mahal selalu akan dipuja-puji walau bagaimanapun kondisinya, banyak sekali istilah eufemisme yang digunakan diantaranya adalah seperti tropical dial, aging, gilt dial, patina dan lain-lain, bagaimana dengan jam sekelas Seiko 5? maka istilah yang muncul adalah kata-kata sarkasme, apabila dial telah berubah warna karena terpapar sinar matahari secara terus menerus karena mungkin pemilik sebelumnya adalah petani, nelayan atau buruh bangunan maka akan muncul istilah jam buluk, busuk, sampah, jamuran, pokoknya banyak sekali istilah barbau sarkasme bertebaran, padahal yang dimaksud sama saja tapi karena berbeda kasta, hasil akhirmya bagaikan bumi dan langit, hehehehehe............
Produksi Januari 1983
Menggunakan automatic movement Seiko cal. 7009A dengan 17 jewels dan bekerja pada frekuensi 21,600 bph, quickset date, setting day dengan menekan crown, hari dalam dua bahasa Inggris dan angka Romawi, power reserve berdasarkan specs. pabrik 44 jam
dimensi 36mm x 41mm
dijual Seiko 5, kondisi dial buluk (istilah berbau sarkasme), untuk kasta tertentu as known as tropical dial hehehe... istilah berbau eufemisme yang dapat berarti sangat diburu kolektor, tetap tidak mahal diharga (Sold-Thanks)
saya suka cara review nya mas :) saya setuju seiko 5 bukan jam murahan walaupun harganya murah GLWS
ReplyDeleteThanks mas, hanya penyeimbang informasi saja supaya fair.....hehehe
ReplyDelete